Calon Kuat untuk Generasi Baru Nissan GT-R dalam Bentuk Kendaraan Listrik

LAPALMAMOBILEMECHANIC.COM – Nissan GT-R telah memasuki penghujung masa pembaruan, dengan generasi R35 mendapatkan facelift terakhir pada tahun 2024. Setelah kabar ini mencuat, spekulasi mengenai generasi penerus GT-R pun mulai bermunculan di kalangan pengamat dan penggemar. Kini, model baru yang kuat diduga akan menjadi penerus GT-R adalah kendaraan bertenaga listrik, yang kemungkinan besar akan debut bersamaan dengan teknologi baterai solid-state terbaru dari Nissan.

Berdasarkan informasi dari Drive, timeline pengembangan baterai solid-state Nissan menunjukkan bahwa program uji coba teknologi ini akan dimulai pada 2024. Teknologi tersebut menjanjikan beberapa keunggulan, seperti pengurangan ukuran dan bobot baterai serta peningkatan jarak tempuh kendaraan.

Daripada langsung memasangkan teknologi ini pada kendaraan listrik mainstream, Nissan menargetkan penerapan baterai inovatif ini pada model unggulan mereka, yang diyakini adalah generasi baru GT-R.

Menurut Francois Bailly, Wakil Presiden Senior dan Kepala Perencanaan Nissan untuk wilayah Afrika, Timur Tengah, India, Eropa, dan Oseania, perusahaan tetap berkomitmen untuk menghadirkan mobil sport dalam jajaran produknya. Bailly menyatakan dirinya bergabung dengan Nissan bukan untuk membuat minivan, melainkan mobil sport seperti Nissan Z. Ia menegaskan bahwa kelanjutan GT-R bukanlah sekadar proyek setengah matang.

Jika generasi GT-R berikutnya memang menjadi kendaraan pertama yang menerapkan baterai solid-state, maka jadwal peluncurannya dapat mengacu pada rencana produksi baterai tersebut. Prototipe baterai solid-state dijadwalkan hadir pada 2026, dengan versi produksinya direncanakan siap pada 2028.

Saat ditanya tentang masa depan mobil sport di era elektrifikasi, Bailly optimistis bahwa penggemar mobil performa Nissan akan mendukung upaya transisi menuju kendaraan listrik sepenuhnya. Ia menambahkan bahwa pengalaman dari ajang balap Formula E memberikan pelajaran penting dalam menghubungkan teknologi lintasan balap ke kendaraan jalan raya. Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa kapan transisi penuh ini terjadi sangat bergantung pada perkembangan teknologi.

GT-R generasi R35 yang telah meluncur sejak 2009 akan mencapai usia 20 tahun pada 2028, tepat saat teknologi baterai solid-state ini diperkirakan selesai dikembangkan.

Harapan Tinggi untuk Masa Depan GT-R

Nissan telah memamerkan konsep Hyper Force di Tokyo Motor Show tahun sebelumnya, yang dipercaya sebagai petunjuk awal desain dan spesifikasi penerus GT-R. Konsep ini dilengkapi powertrain listrik berdaya masif hingga 1000 kW—sejalan dengan reputasi GT-R sebagai mobil sport kinerja tinggi.

Sebagai perbandingan, model GT-R saat ini mengandalkan mesin bensin V6 3,8 liter twin-turbo dengan output tenaga hingga 711 PS dan torsi maksimum 780 Nm. Generasi bertenaga listrik baru diharapkan mampu menyamai atau bahkan melampaui angka-angka tersebut. Selain itu, kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu tiga detik dari GT-R Nismo juga menjadi tolok ukur penting yang harus terlampaui oleh penerusnya.

Dengan fokus pada teknologi mutakhir, generasi baru GT-R diharapkan dapat meneruskan warisan sebagai salah satu mobil sport ikonik dunia sembari merangkul era elektrifikasi secara ideal.

Baca Juga : GAC Hyptec HL Segera Hadir di Indonesia, SUV 7-Kursi dengan Fitur Mewah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *