Chery E5 Menggantikan Omoda E5: Pembaruan Apa Saja yang Diperkenalkan?

LAPALMAMOBILEMECHANIC.COM – Omoda E5 kini bertransformasi menjadi Chery E5, menghadirkan sejumlah pembaruan signifikan khususnya pada aspek teknologi dan sistem kelistrikan.

Zeng Shuo, Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk melalui kehadiran mobil listrik yang lebih modern, efisien, dan efektif. Transformasi ini juga mencerminkan pengembangan lanjutan Omoda yang kini sepenuhnya berada di bawah naungan Chery. “Dua produk yang kami hadirkan mengusung seluruh inovasi dan teknologi terkini kami,” ujar Zeng Shuo saat acara peluncuran di Jakarta, 25 Juni 2025.

Salah satu pembaruan utama yang diusung adalah penggunaan baterai LFP (Lithium Ferrous Phosphate) terbaru hasil kolaborasi dengan CATL, salah satu produsen baterai kendaraan listrik terkemuka di dunia. Kapasitas baterai ini sebesar 61 kWh, yang memungkinkan daya jelajah hingga 430 km berdasarkan uji WLTP atau 505 km menurut standar NEDC, dengan pengisian penuh.

Dibandingkan tipe baterai lain seperti NCM, teknologi LFP menawarkan stabilitas dan keamanan lebih tinggi, dengan tingkat degradasi yang lebih rendah. Kemampuannya menghadapi suhu tinggi menjadikannya ideal untuk digunakan di iklim tropis.

Selain peningkatan pada baterai, Chery juga memperkenalkan sistem kendali elektronik mutakhir yang mendukung efisiensi energi secara lebih optimal. Sistem penggerak listrik 3-in-1 sebelumnya kini beralih menjadi 7-in-1, yang mengintegrasikan motor, controller, hingga reducer dalam satu kesatuan. “Inovasi ini membuat efisiensi energi kendaraan meningkat secara signifikan,” ujar Eko Fachruroji, Product Manager PT CSI.

Fitur-fitur pintar lainnya juga turut melengkapi pembaruan ini, seperti Energy Recovery Level Setting yang mengoptimalkan regenerasi daya saat deselerasi, Vehicle Driving Mode Settings untuk penyesuaian gaya berkendara, serta Active Grille Shutter (AGS) yang menjaga suhu baterai tetap stabil dengan mengatur aliran udara.

Semua fitur ini langsung aktif saat kendaraan digunakan dan didukung oleh sistem diagnosis daring yang memungkinkan pemantauan kondisi kendaraan secara real-time. Kombinasi teknologi baru tersebut memastikan performa motor dan baterai tetap optimal dalam pemakaian sehari-hari.

Chery E5 juga hadir dengan tenaga puncak yang meningkat dari 150 kW menjadi 155 kW. Meski demikian, torsi kendaraan mengalami penyesuaian dari sebelumnya 340 Nm menjadi 288 Nm. Menariknya, peningkatan teknologi ini justru disertai pengurangan harga yang signifikan, hingga hampir Rp 100 juta.

Sebagai perbandingan harga, varian Pure Omoda E5 sebelumnya dijual seharga Rp 419,8 juta sementara varian regulernya dipatok Rp 498,8 juta. Kini, Chery E5 Pure dibanderol Rp 369,9 juta, sedangkan versi teratasnya mulai dari Rp 399,9 juta atau Rp 404,9 juta untuk opsi warna two tone dengan tambahan biaya Rp 5 juta.

Baca Juga : VinFast VF6 Bersaing di Segmen SUV Listrik Ringkas di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *