LAPALMAMOBILEMECHANIC.COM – Aletra memberitahu bahwa meskipun kendaraan listrik L8 yang baru diluncurkan di Indonesia merupakan hasil kolaborasi dengan Livan, anak usaha Geely dari Tiongkok, kepemilikan merek Aletra sepenuhnya berada di tangan perusahaan lokal Indonesia.
Chairman dan Founder Aletra, Megusdyan Susanto, menjelaskan bahwa Aletra L8 bukan sekadar produk impor dari China, melainkan melalui proses panjang yang mencakup perakitan lokal serta berbagai penyesuaian mendalam untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Kepemilikan merek ini sepenuhnya dimiliki Indonesia. Dalam kerja sama ini, Livan hanya berperan sebagai pemasok yang menyediakan komponen dalam bentuk CKD (completely knocked down), yang kemudian dirakit secara lokal di Indonesia, jelas Megusdyan saat ditemui di Jakarta Pusat pada Selasa, 17 Juni 2025.
Kolaborasi tersebut tidak sebatas pengadaan unit CKD, tetapi juga melibatkan transfer teknologi, pengembangan sistem perakitan, serta modifikasi intensif terhadap produk agar sesuai dengan preferensi konsumen dan kondisi jalan di Indonesia.
Mobil yang awalnya dikembangkan oleh Livan di Tiongkok mengalami perubahan besar sebelum akhirnya dipasarkan sebagai Aletra L8 di Indonesia. Menurut Megusdyan, lebih dari satu tahun dihabiskan untuk tidak hanya merakit, tetapi juga melakukan sejumlah modifikasi khusus yang mencakup berbagai aspek penting.
Salah satu modifikasi signifikan adalah pada sistem pendingin udara (AC). Ia menjelaskan bahwa konsumen Indonesia cenderung membutuhkan suhu kabin yang jauh lebih dingin dibandingkan negara-negara dengan empat musim seperti Tiongkok. Hal ini mendorong Aletra untuk meningkatkan kapasitas dan desain AC dengan menambahkan saluran udara hingga baris ketiga penumpang — sebuah fitur yang tidak tersedia pada model aslinya.
AC di Indonesia harus menyesuaikan hingga tiga baris, berbeda dengan desain aslinya yang hanya dua. Modifikasi ini memerlukan perubahan mendalam pada desain interior serta sistem pendingin mobil, tambahnya.
Langkah tersebut merupakan bagian dari kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) intensif yang dilakukan di tingkat lokal, termasuk koordinasi teknis yang cukup kompleks dengan pihak mitra di Tiongkok. Perubahan lain turut menyasar suspensi, sasis, dan berbagai komponen kenyamanan dalam kabin.
Kerja sama eksklusif dengan Livan Auto dari Geely Group resmi dimulai pada 2023. Livan Auto sendiri merupakan hasil merger antara Shanghai Maple yang dimiliki oleh Geely dan Lifan Technology. Perusahaan patungan ini dibentuk melalui kerja sama antara Lifan Group dan Geely Qizheng, anak perusahaan di bawah Zhejiang Geely Holding.
Aletra kini sedang membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) inovatif di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Fasilitas tersebut dirancang untuk menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik RHD (right-hand drive) yang ditargetkan bagi pasar Asia, khususnya Indonesia.
Baca Juga : Pengalaman Singkat VinFast VF6, Kendaraan Listrik Ringkas yang Praktis