BYD Siapkan Baterai Solid-State untuk Mobil Murah pada 2030

LAPALMAMOBILEMECHANIC.COM – BYD telah mengungkap rencananya untuk menghadirkan teknologi baterai solid-state pada tahun 2027, dengan penerapan secara massal diprediksi akan dimulai sekitar tahun 2030. Rencana ini disampaikan oleh Sun Huajun, Chief Technology Officer (CTO) dari perusahaan asal Tiongkok tersebut, saat menghadiri Forum Inovasi dan Pengembangan Baterai Solid-State China.

Baterai solid-state yang dirancang BYD disebut-sebut akan menggunakan elektrolit berbasis sulfida. Namun, detail mengenai target kepadatan energi baterai ini masih belum dibeberkan sepenuhnya.

Mengutip Carscoops, teknologi baterai solid-state menawarkan efisiensi dan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai kendaraan listrik konvensional. Dalam langkah awal, BYD berencana memasang baterai ini pada kendaraan listrik kelas menengah ke atas mulai tahun 2027.

Adapun untuk kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau, implementasi secara luas diperkirakan baru akan berjalan antara tahun 2030 hingga 2032 seiring dengan penurunan biaya produksi.

Lian Yubo, Kepala Ilmuwan dan Kepala Insinyur Otomotif BYD, menjelaskan bahwa meskipun baterai solid-state menjanjikan keunggulan signifikan, baterai lithium iron phosphate (LiFePO4) diprediksi tetap menjadi pilihan utama untuk kendaraan listrik dengan harga lebih rendah setidaknya dalam 15 hingga 20 tahun ke depan. Ini menunjukkan peran penting kedua jenis baterai dalam mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik global.

Sementara itu, beberapa produsen kendaraan lain asal Tiongkok, seperti Chery, juga aktif mengembangkan teknologi baterai solid-state. Pada Oktober lalu, Chery mengungkap bahwa mereka telah memiliki prototipe baterai solid-state dengan kepadatan energi mencapai 400 Wh/kg. Target mereka adalah meningkatkan kapasitas tersebut menjadi 500 Wh/kg pada 2026.

Baterai hasil pengembangan ini diharapkan mampu memberikan jangkauan hingga 1.500 km dalam satu kali pengisian daya, sebuah pencapaian besar yang berpotensi merevolusi perjalanan kendaraan listrik di masa depan.

Persaingan Global dalam Teknologi Baterai Solid-State

Tak hanya produsen Tiongkok, perusahaan otomotif besar lainnya seperti Toyota dan Nissan juga turut mengembangkan baterai solid-state. Kedua merek asal Jepang ini telah menggelontorkan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan teknologi ini, dengan rencana penerapannya dalam beberapa tahun mendatang.

Seiring dengan kemajuan yang terus berlangsung, baterai solid-state dipandang sebagai pengganti potensial bagi teknologi baterai lithium-ion yang masih mendominasi pasar kendaraan listrik saat ini.

Keunggulan utama dari baterai solid-state meliputi pengisian daya yang lebih cepat, usia pakai yang lebih panjang, serta pengurangan risiko kebakaran—hal-hal yang menjadi tantangan pada teknologi baterai saat ini. Potensi transformasi ini dapat membawa perubahan signifikan bagi masa depan industri kendaraan listrik.

Baca Juga : Pengalaman Petualangan Jimny: Nikmati Adrenalin Off-road di IIMS 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *